Sabtu, 13 Agustus 2016

Kasdam VII/Wrb selaku Irup pada sertijab Danyonarhanudse-16/Maleo



Kasdam Wirabuana Brigjen TNI Supartodi selaku Irup dalam rangka serahterima jabatan Komandan Batalyon Arhanudse-16/Maleo dari pejabat lama Letkol Arh. Nur Subekhi, M.Si. kepada Letkol Arh Dedi Setia Arianto di Markas Komando Yonarhanudse-16/Maleo Kariango Maros. Jumat (12/8). Letkol Arh Nur Subekhi, M.Si, selanjutnya akan menjabat sebagai Pabandya Kumtaltibprot Spersdam VII/Wrb, sedangkan Letkol Arh. Dedi Setia Arianto sebelumnya menjabat Kabag Latorsat Sdirbindiklat Pussenarhanud Kodiklat TNI AD.

Dalam upacara tersebut Kasdam VII/Wrb membacakan amanat tertulis Pangdam Wirabuana bahwa jabatan yang dipercayakan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik dihadapan Tuhan Yang Maha Besar maupun kepada Institusi. Untuk itu, hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan maupun kegiatan penugasan satuan, tentunya memberikan konsekwensi bagi eksistensi seorang Komandan di satuan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pangdam minta kepada Danyon Arhanudse-16/Maleo yang baru, agar selalu proaktif dan inovatif dalam melakukan pembinaan satuan, sehingga profesionalisme prajurit dapat terwujud dengan maksimal. Kemahiran dalam penguasaan alat peralatan yang dimiliki, hanya dapat dicapai dan diwujudkan melalui belajar dan berlatih secara intensif yang didukung oleh piranti lunak maupun keras yang valid. ” Upayakan terus peningkatan kesiapan satuan dengan menegakkan disiplin, meningkatkan soliditas dan jiwa korsa serta menumbuhkan kebanggaan anggota terhadap satuan guna mendukung pelaksanaan tugas pokok “. Ungkap Pangdam Wirabuana.

Batalyon Arhanudse-16/Maleo sebagai salah satu satuan bantuan tempur di jajaran Kodam VII/Wirabuana, memiliki tanggungjawab dan peran yang tidak ringan karena mengawaki persenjataan yang sarat dengan teknologi modern, bahkan berkaitan dengan penggunaan Cyber Technology. Hal ini mensyaratkan setiap prajurit Batalyon Arhanudse-16/Maleo untuk senantiasa terus mendalami serta akrab dengan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal tersebut, hanya dapat diwujudkan apabila pembinaan kemampuan dan pembinaan kekuatan dilakukan secara sinkron dengan koordinasi yang baik dan didasari oleh semangat dan kepedulian yang tinggi dari para personel yang mengawaki satuan ini.
Selain itu, sebagai satuan bantuan tempur Arhanud dituntut untuk mampu memberikan bantuan kepada satuan yang melaksanakan tugas di daerah operasi utamanya dalam menangkal setiap serangan udara, sedangkan di masa damai Batalyon Arhanudse dapat membantu tugas-tugas komando kewilayahan dalam rangka melaksanakan bakti TNI. Dengan kondisi seperti itu, maka pemantapan profesionalisme dan jiwa juang prajurit Yonarhanudse-16/Maleo harus terus ditingkatkan, agar selalu dalam kesiapsiagaan dan siap operasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar