Dalam
upacara tersebut Kasdam VII/Wrb membacakan amanat tertulis Pangdam Wirabuana
bahwa jabatan yang dipercayakan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan,
baik dihadapan Tuhan Yang Maha Besar maupun kepada Institusi. Untuk itu,
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan maupun kegiatan penugasan
satuan, tentunya memberikan konsekwensi bagi eksistensi seorang Komandan di
satuan.
Sehubungan
dengan hal tersebut, Pangdam minta kepada Danyon Arhanudse-16/Maleo yang baru,
agar selalu proaktif dan inovatif dalam melakukan pembinaan satuan, sehingga
profesionalisme prajurit dapat terwujud dengan maksimal. Kemahiran dalam
penguasaan alat peralatan yang dimiliki, hanya dapat dicapai dan diwujudkan
melalui belajar dan berlatih secara intensif yang didukung oleh piranti lunak
maupun keras yang valid. ” Upayakan terus peningkatan kesiapan satuan dengan
menegakkan disiplin, meningkatkan soliditas dan jiwa korsa serta menumbuhkan
kebanggaan anggota terhadap satuan guna mendukung pelaksanaan tugas pokok “.
Ungkap Pangdam Wirabuana.
Batalyon
Arhanudse-16/Maleo sebagai salah satu satuan bantuan tempur di jajaran Kodam
VII/Wirabuana, memiliki tanggungjawab dan peran yang tidak ringan karena
mengawaki persenjataan yang sarat dengan teknologi modern, bahkan berkaitan
dengan penggunaan Cyber Technology. Hal ini mensyaratkan setiap prajurit
Batalyon Arhanudse-16/Maleo untuk senantiasa terus mendalami serta akrab dengan
teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal tersebut, hanya dapat
diwujudkan apabila pembinaan kemampuan dan pembinaan kekuatan dilakukan secara
sinkron dengan koordinasi yang baik dan didasari oleh semangat dan kepedulian
yang tinggi dari para personel yang mengawaki satuan ini.
Selain
itu, sebagai satuan bantuan tempur Arhanud dituntut untuk mampu memberikan
bantuan kepada satuan yang melaksanakan tugas di daerah operasi utamanya dalam
menangkal setiap serangan udara, sedangkan di masa damai Batalyon Arhanudse
dapat membantu tugas-tugas komando kewilayahan dalam rangka melaksanakan bakti
TNI. Dengan kondisi seperti itu, maka pemantapan profesionalisme dan jiwa juang
prajurit Yonarhanudse-16/Maleo harus terus ditingkatkan, agar selalu dalam
kesiapsiagaan dan siap operasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar