Kariango, Untuk membentuk dan memelihara sikap prajurit Yonarhanudse-16/Maleo,
maka perlu dilatihkan kembali materi latihan perkelahian dengan
menggunakan sangkur kepada seluruh prajurit pada awal Triwulan III bulan Juli 2016 yang berlangsung
di lapangan Yonarhanudse-16/Maleo, Kamis (21/07).
Kegiatan diawali dengan senam pemanasan dan peregangan kemudian
dilanjutkan dengan materi Perkelahian Sangkur (Perkur) yang dipandu
dan diawasi langsung oleh Bintara Jas Yonarhanudse-16 yang sudah berkualifikasi
dan menguasai tahap-tahapan materi tersebut.
Perkelahian Sangkur (Perkur) merupakan salah satu kemampuan
beladiri yang wajib dimiliki oleh setiap prajurit ketika dalam suatu
pertempuran untuk merebut dan menghancurkan sasaran jarak dekat. Di samping
itu, Perkelahian Sangkur juga dapat dilakukan ketika senjata mengalami
kerusakan ataupun kehabisan munisi, maka salah satu upaya untuk tetap
mengadakan perlawanan adalah maju ke arah musuh dengan sangkur terhunus di
senjata.
Sebagai Prajurit tentunya harus siap sedia setiap saat siap
melaksanakan tugas baik itu tugas pengamanan maupun tugas perang sehingga harus
mampu menjadi prajurit yang profesional dalam perkelahian sangkur yang dapat
dihandalkan dalam menentukan Taktik dan Teknik suatu pertempuran secara matang
dan profesional sehingga mampu menyelesaikan tugas dengan penuh rasa tanggung
jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar